Selasa, 25 Agustus 2009

Protein

Protein berasal dari bahasa Yunani "proteos", yang berarti utama atau didahulukan. ditemukan oleh Gerardus Mulder (1802-1880). Ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Protein mengisi seperlima bagian dari tubuh.

Protein tersusun atas rantai-rantai asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino yang terdapat pada protein terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Beberapa asam amino tersebut ada yang mengandung unsur-unsur fosfor, besi, iodium dan kobalt.

Menurut guguus asam dan basa, asam amino dibagi menjadi 4, yaitu: 1) asam amino netral dimana asam amino mengandung satu gugus asam dan satu gugus amino, 2) asam amino asam dimana asam amino mempunyai kelebihan gugus asam dibandingkan gugus basa, 3) asam amino basa dimana asam amino mempunyai kelebihan gugus basa, 4) asam amino yang mengandung nitrogen imino pengganti gugus amino primer, disebut juga asam imino.

Asam amino menurut esensial dan tidak esensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat disintesis oleh tubuh, sedangkan yang dapat disintesis oleh tubuh dinamakan asam amino non esensial. Asam amino nonesensial tidak terdapat dalam tubuh dan hanya disintesis tubuh jika diperlukan.

protein sendiri diklasifikasikan dalam bentuk serabut, globular dan konjugasi.
protein bentuk serabut terdiri atas beberapa rantai peptida berbentuk spiral yang terjalin satu sama lain sehingga menyerupai batang kaku. Karakteristiknya yakni daya larut rendah, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi, dan tahan terhadap enzim pencernaan. Contoh protein jenis ini adalah kolagen, elastin, keratin dan miosin.
Protein globular berbentuk bola, larut dalam larutan garam dan asam encer, mudah berubah oleh pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah mengalami denaturasi. Contoh: albumin, globulin, histon, dan protamin.
protein konjugasi adalah protein sederhana yang terikat dengan bahan-bahan nonasam amino yang dinamakan gugus prostetik. contoh nukloeprotein, lipoprotein, dan fosfoprotein.

Protein berperan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh sebagai buffer, pembentukan antibodi dan sebagai pengangkut zat gizi.

Sumber protein hewani seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, dan kerang. Sumber protein nabati misalnya kacang-kacangan dan hasil olahannya.

Kekurangan protein mengakibatkan KEP (Kurang Energi Protein), kwashiorkor, dan marasmus. Sedangkan kelebihan protein dapat mengakibatkan obesitas, asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak dalam darah, dan kenaikan ureum darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar