Selasa, 25 Agustus 2009

Vitamin

Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat sedikit dan pada umumnya tidak data dibentuk oleh tubuh. Istilah "vitamine" pertama kali digunakan pada tahun 1912 oleh Cashimir Funk dari Polandia.

Vitamin diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yakni vitamin larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B dan C). karakteristik yang membedakan dai keduanya diantaranya: 1) pada vitamin larut dalam lemak larut dalam lemak dan pelarut lemak, kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh, dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu, hanya mengandung unsur C,H dan O, dan hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks. 2) vitamin larut dalam air, simpanan sebagai kelen\bihan kebutuhan sangat sedikit, dikeluarkan melalui urin, mengandung unsur C, H, O, N, kadang juga S dan Co, dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks.

Yang perlu diperhatikan dalam memperlakukan vitamin bahwa semakin tinggi suhu, semakin lama terkena sinar matahari dan udara, semakin lama disimpan maka akan semakin banyak vitamin yang hilang.

Vitamin A
Berfungsi dalam pengelihatan, perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbihan gigi serta pembentukan sperma pada hewan jantan dan sel telur dan perkembangan janin dalam kandungan.
Sumber: hati, kuning telur, susu, margarin-mentega, sayuran berwarna hijau tua, sayuran dan buah-buahan berwarna kuning-jingga ( daun singkong, kangkung, bayam, wotrel, tomat, pepaya, mangga, dan nangka).
Akibat kekurangan vitamin A: buta senja, perubahan kulit ( kulit menjadi kering dan kasar), dan gangguan pertumbuhan.

Vitamin D
Fungsi: membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Sumber: sinar matahari, kuning telur, hati, krim dan minyak hati-ikan.
akibat kekurangan: riketsia, osteomalasia dan osteoporosis.

vitamin E
Fungsi: sebagai anti oksidan
Sumber: minyak tumbuh-tumbuhan, sayuran dan buah-buahan.
Akibat kekurangan: hemolisis eritrosit, sindroma neorologik
Akibat kelebihan: keracunan

Vitamin K
Funsi: pembekuan darah
Sumber: hati, sayuran berwarna hijau, kacang buncis, kacang polong, kol dan brokoli. (semakin hijau daun-daunan semakin tinggi kandungan vitamin K-nya)
Akibat kekurangan: darah tidak dapat menggumpal, sehingga bila ada luka atau operasi terjadi perdarahan.
Akibat kelebihan: hemolisis eritrosit, sakit kuning dan kerusakanpada otak.

Vitamin C
Fungsi: sebagai koenzim dan kofaktor, sebagai antioksidan dalam industri pangan untuk mencegah proses menjadi tengik, perubahan warna pada buah-buahan dan untuk mengawatkan daging, dan meningkatkan daya tahan terhadap infeksi.
Sumber: sayur dan buah-buahan terutama yang asam, seperti jeruk, nenas, pepaya dan tomat.
Akibat kekurangan: skorbut, luka sukar sembuh, anemia
Akibat kelebihan: hiperoksaluria dan resiko batu ginjal

Vitamon B
Fungsi: membantu proses kimia dalam metabolisme tubuh
Sumber: hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang-kacangan, buah-buahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar